Jumat, 05 April 2013

PENGERTIAN DOS (Denial Of Service )


PENGERTIAN TENTANG DOS (Denial Of Service )

 


Denial of service adalah jenis serangan yang tujuannya adalah mencegah pengguna yang sesungguhnya menikmati layanan yang diberikan server.


Denial of Service (DoS) attack” merupakan sebuah usaha (dalam bentuk serangan) untuk melumpuhkan sistem yang dijadikan target sehingga sistem tersebut tidak dapat menyediakan servis-servisnya (denial of service). Cara untuk melumpuhkan dapat bermacammacam dan akibatnyapun dapat beragam. Sistem yang diserang dapat menjadi “bengong” (hang, crash), tidak berfungsi, atau turun kinerjanya (beban CPU tinggi).
 
Dalam sebuah serangan Denial of Service, si penyerang akan mencoba untuk mencegah akses seorang pengguna terhadap sistem atau jaringan dengan menggunakan beberapa cara, yakni sebagai berikut:

• Membanjiri lalu lintas jaringan dengan banyak data


sehingga lalu lintas jaringan yang datang dari pengguna yang terdaftar menjadi tidak dapat masuk ke dalam sistem jaringan. Teknik ini disebut sebagai traffic flooding.

• Membanjiri jaringan dengan banyak request terhadap sebuah layanan jaringan yang disedakan oleh sebuah host sehingga request yang datang dari pengguna terdaftar tidak dapat dilayani oleh layanan tersebut. Teknik ini disebut sebagai request flooding.

• Mengganggu komunikasi antara sebuah host dan kliennya yang terdaftar dengan menggunakan banyak cara, termasuk dengan mengubah informasi konfigurasi sistem atau bahkan perusakan fisik terhadap komponen dan server.

Tujuan serangan ini adalah membuat server shutdown, reboot, crash, “not responding”. Jadi serangan ini menghasilkan kerusakan yang sifatnya persisten artinya kondisi DoS akan tetap terjadi walaupun attacker sudah berhenti menyerang, server baru normal kembali setelah di-restart/reboot.

Beberapa contoh Serangan DoS adalah:

• Serangan Buffer Overflow, mengirimkan data yang melebihi kapasitas sistim, misalnya paket ICMP yang berukuran sangat besar.

• Serangan SYN, mengirimkan data TCP SYN dengan alamat palsu.

• Serangan Teardrop, mengirimkan paket IP dengan nilai offsetyang membingungkan.

• Serangan Smurf, mengirimkan paket ICMP bervolume besar dengan alamat host lain.

• ICMP Flooding

• Serangan DoS terdistribusi

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Saya butuh comment nya